Header Ads Widget



Cinangka, Serang – Kamis (28/11/2025), bertepatan dengan momentum Hari Menanam Pohon Nasional 2025, keluarga besar PKS - Kecamatan Cinangka konsisten melaksanakan agenda Pertemuan Rutin Pekanan PKS Cinangka. Kegiatan pembinaan kader dan silaturahmi tersebut digelar di kampung Tapos, Desa Karangsuraga, Kecamatan Cinangka, Banten.

Suasana pertemuan berlangsung hangat di kediaman Ketua DPRa setempat, Jaenal Mutaqin, yang akrab disapa Amang. Ia dikenal sebagai sosok bersahaja yang dekat dengan realitas akar rumput. Sehari-hari, Amang berprofesi sebagai petani; waktunya lebih banyak dihabiskan di ladang, membajak sawah, menanam, hingga mengelola hasil panen pertanian. Di antara komoditas andalannya adalah ubi jalar, yang kemudian ia jual ke pasar tradisional untuk menopang perekonomian keluarga.

Dalam pertemuan pekanan ini, Ketua DPC PKS - Kecamatan Cinangka, Kholidin, menyampaikan apresiasi atas dedikasi Amang dalam menjaga kebersamaan kader di wilayah pedesaan dan perannya dalam menggerakkan organisasi berbasis masyarakat tani.

Apresiasi tersebut tidak hanya disampaikan lewat kata-kata, tetapi juga aksi nyata. Di hadapan kader dan pengurus yang hadir, Kholidin menunjukkan dukungannya dengan membeli hasil panen ubi jalar milik Amang dalam jumlah besar. Hasil panen yang dibeli itu kemudian dibagikan langsung kepada para anggota yang menghadiri pertemuan.

Langkah tersebut menjadi simbol support system kaderisasi yang menyentuh kebutuhan ekonomi sekaligus membangun semangat intelektual. Ketua DPC menegaskan bahwa apresiasi itu adalah bentuk motivasi agar kader tetap bersemangat menimba ilmu, memperkuat kapasitas diri, dan terus menggali ilmu pengetahuan di tengah rutinitas dan kesibukan pekerjaan sehari-hari.

“Momen Hari Menanam Pohon Nasional ini mengingatkan kita, bahwa menanam kebaikan dan menumbuhkan peradaban kader juga sama pentingnya. Kita tumbuh dari akar yang kuat, dari para petani, dari desa-desa, dan dari semangat pembelajaran yang tidak boleh padam,” ujar Kholidin saat menyampaikan arahan pembuka.

Pertemuan ditutup dengan diskusi penguatan kader, doa bersama, dan pembagian ubi jalar secara simbolik sebagai pengingat bahwa kaderisasi adalah proses menanam, merawat, dan memanen kebermanfaatan untuk masyarakat luas.

Dengan semangat silaturahmi, apresiasi ekonomi, dan pembelajaran berkelanjutan, PKS Cinangka kembali menegaskan komitmennya sebagai organisasi yang hadir di tengah denyut kehidupan masyarakat, termasuk komunitas petani yang menjadi bagian penting dari ekosistem pembangunan desa.