Foto : FreePik |
Oleh : Mansurudin
Desaku
Engkau dulu dipuja
Dulu engkau dimanja
Padi lumbung di sawah
Menggelar ruah tanah subur indah
Petani pergi pagi
ditemani sang mentari
Cangkul di pundaknya
Teh dan kopi ditentengnya
Tulang rusuk mondar-mandir
Menyiapkan bekal buah hati
Tuk mengayunkan langkah ke sekolah
Menggapai cita-cita yg terpatri
Kini sawah petani
Ditanami rumah dan gedung
Petani dan buruh kian bingung
Cita-citanya jauh di untung
Ekonomi tergulung oleh keserakahan manusia linglung
Ibu... bingung tak bisa bantu tandur
Bapak... bingung hanya bisa ngelindur
Anak... bingung tak bisa mengisi hari libur
Oh... Desaku
Oh... Kampungku
Kini engkau tinggal cerita
Dalam sebuah Dongeng
Penggembala sapi dan domba
***
Penulis adalah guru Seni Budaya di kec Waringinkurung, bercita-cita ingin berkeliling dunia dengan tulisan.