Header Ads Widget

Lelaki Yang Wangi Tanpa Minyak Wangi

Foto: mancode.id


Oleh : KH Mulhat Ali Nuh, MA
(Pengasuh Ponpes Fajrul Karim, Cinangka, Kab.Serang)


Kejadian alam banyak yang di luar dugaan manusia, apalagi bicara tentang Nabi. Mereka utusan Allah didukung dengan mu’jizat yang berbeda-beda, tentu saja banyak hal ajaib yang terjadi di luar nalar. Kejadian aneh juga dapat terjadi pada seseorang, meski ia bukan nabi atau sahabat nabi. Demikianlah keutamaan Allah, diberikan kepada siapa yang Ia kehendaki.

Di Irak, ada seorang pemuda yang tampan, rajin ke masjid, rupanya membuat kesengsem salah seorang gadis. Sang gadis selalu memperhatikan pemuda itu mulai dari pergi dan pulang dari masjid, sampai kemudian ia jatuh cinta kepada sang pemuda tampan itu. Persis seperti drama Zulaikha yang kesengsem berat kepada Nabi Yusuf As.

Pada satu waktu, Sang gadis asal Irak itu memanggil sang pemuda tampan untuk masuk ke rumahnya, dan saat itu tidak ada seorangpun di rumahnya. Pemuda itupun masuk, lalu dengan serta merta sang gadis menutup semua pintu. Sang gadis lalu merayu untuk berbuat mesum kepada pemuda itu. Ternyata pemuda yang baru pulang dari sholat berjamaah itu masih memiliki keimanan yang bersemayam di dadanya.

Dan ia memiliki cara tersendiri untuk menghindari rayuan maut sang gadis. Ia tidak menampakkan pemberontakan dan lari untuk menjebol pintu. Apa yang dilakukan pemuda itu? Ia minta izin untuk masuk ke kamar kecil. 

Entah, ilham apa yang ia dapatkan, pemuda itu tiba-tiba keluar dari kamar kecil (WC) dengan berlumuran kotoran di wajahnya sendiri. Setelah itu, lalu ia menawarkan dirinya ke gadis itu. “Ayo, kalau mau sama saya?” tantang pemuda Shaleh itu kepada sang gadis. 

Dengan rasa kaget yang luar biasa, gadis itu menjerit dan mengusir pemuda itu. Di saat pemuda itu keluar rumah, kejaiban datang. Tiba-tiba langsung kotorannya berubah menjadi minyak wangi yang sangat harum. Sejak itulah ia dipanggil oleh masyarakatnya dengan sebutan ALMISQI yang artinya harum. 

Kisah keajaiban lainnya terjadi di Madinah Al Munawwaroh, Kota yang tentram dan damai sejak kedatangan Rasulullah Shallaahu ‘Alaihi Wasallah, sampai saat ini. Membaca sholawat kepada Nabi saat kita berada di Madinah terasa berbeda getaran jiwa dibanding dengan tempat lain. 

Di Madinah ada Imam Nafi’ bin Abi Nu’aim salah seorang Imam besar dalam Qiroah Sab’ah. Beliau menyetorkan hafalannya ke para tabi’in, tepatnya sebanyak 70 tabi’in. Ketika beliau bicara keajaiban muncul, yakni keluar dari mulutnya bau harum semerbak. Orang-orang, khususnya kaum muslimin tentu saja bertanya-tanya, gerangan apa yang membuat harum mewangi mulut Imam Nafi. Sampai-sampai ada yang mengiranya memakai minyak wangi.

Imam Nafi’ menjawab: “Saya tidak memakai minyak wangi. Saya hanya bermimpi bertemu dengan Rasulullah, dan saat itu beliau (Rasulullah) membacakan Al Qur’an ke mulut saya.” Sejak saat itulah mulutnya menjadi wangi saat bicara.

Demikianlah Allah Yang Maha Kuasa atas alam ini, atas hambanya yang mulia. Janganlah meremehkan kebaikan sekecil apapun, karena Allah akan membalas dengan melipatgandakan kebaikan yang kita kerjakan. Wallaahu A’lam. 

Cinangka, 29 Januari 2021 21.39